Eksekusi rekaman “Rising Beyond The Eclipse” sendiri menggandeng beberapa musisi yang turut memberi andil dalam memoles produksinya. Antara lain ada Ijal Bulb untuk tahapan mixing dan mastering, serta melakukan konsultasi produksi dengan beberapa musisi senior seperti Ade Himernio dari band Noxa, Iwan Hoediarto dari Saint Loco, dan masih banyak lagi lainnya.
“Kami ingin menampilkan yang terbaik untuk album perdana ini. Semua aset yang dibutuhkan harus sempurna ketika perilisan. Termasuk video klip dari lima lagu yang ada di album sudah kami siapkan. Untuk penggarapannya, EIV dibantu oleh Okky Prasetyo (sutradara) dan tim Production House Kataoila,” ujar Gilang mengungkap proses produksinya.
Satu hal lain yang juga menarik perhatian dari kehadiran EIV adalah keterlibatan seorang musisi wanita di lini bass. Walau bukan datang dari ranah metal, tapi kiprah Liya di dunia panggung rock sudah cukup terasah dari berbagai pentas cafe, televisi hingga panggung-panggung besar.
“Terlepas dari diri aku sebagai seorang perempuan, musik sudah menjadi bagian dari hidup aku. Dan kebetulan, aku juga suka musik keras. Jadi ketika diajak untuk gabung di Engage In Vengeance mengisi posisi bass, tentu dengan senang hati aku terima. Dan mewakili semua, harapan kami dengan album ini tentunya bisa diterima dan memberikan sesuatu yang segar di industri musik. Khususnya di genre metalcore Indonesia dan dunia,” seru Liya penuh semangat.