“Masa depan Indonesia ditentukan oleh kualitas generasinya. Pandemi yang melanda negeri kita selama lebih dari dua tahun membuat sebagian anak-anak Indonesia harus bertahan dalam situasi sulit karena kehilangan orang tua, sehingga sebagian dari mereka terpaksa harus putus sekolah,” kata Pratiwi.
“Hal ini tentu saja membuat kualitas generasi Indonesia terganggu. Kami berharap bantuan dari para Ibu melalui 1000 #LangkahKebaikanPrima ‘Pintarnya Baik!’yang disampaikan hari ini dapat meringankan beban anak-anak dan menyulut optimisme bahwa masa depan terbentang luas di hadapan mereka.” tambah Pratiwi.
Berdasarkan laporan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menunjukkan, ada 75.303 orang anak yang putus sekolah pada 2021. Jumlah anak yang putus sekolah di tingkat sekolah dasar (SD) merupakan yang tertinggi sebanyak 38.716 orang, mayoritas karena alasan ekonomi.
“PT Frisian Flag Indonesia melalui Frisian Flag Primagro terus menginisiasi kerjasama dengan mitra-mitra kami untuk menggalang bantuan dan menyediakan akses agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh cerdas, kreatif, tangkas, dan berani sehingga bisa menjadi generasi prima yang akan membangun Indonesia di masa depan.” beber Pratiwi.***