Revolusi Lokal mendapat dukungan Kementerian Koperasi dan UKM RI dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. “Kami membuat gerakan non profit buat siapapun yang mau ikut. Kami berikan edukasi dan dibina. Revolusi karena kita harus berani fight dannaik ke atas bukan turun ke bawah. Harapannya, saat Indonesia Emas 2045, produksi lokal, warga lokal, bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri, “Raymond menegaskan kehadiran program Revolusi Lokal ini.
Insiatif Raymond dan beberapa anak muda penggerak Revolusi Lokal mendapat dukungan dari Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Karena gerakan Revolusi Lokal menjadi sebuah momentum aksi nyata keberpihakan terhadap produk UMKM lokal di tengah serbuan produk impor. “Apalagi, Indonesia memiliki potensi pasar yang besar dan diperkirakan menjadi negara maju pada 2045,” ungkap Teten.
Teten menjelaskan, persaingan bisnis yang semakin ketat dari produk-produk impor, terutama dari China, memiliki harga yang lebih murah dan kualitas yang semakin baik, hal ini membuat produk lokal menjadi kurang kompetitif. “Kerap terjadi juga praktik cross border ilegal dan predatory pricing, ini ancaman serius bagi UMKM Indonesia. Salah satu langkah yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan membuat Permendag 31 Tahun 2023,” tegas Teten.