infeksi kelamin, bayi perempuan ini tuntut keadilan ke perusahaan popok

Selain kondisi fisiknya, bocah ini pun mengalami masalah psikis dimana setiap malem ia menangis mengigau dan berteriak “sakit, ga mau, ajem-ajem”, menangis tiap kali buang air kecil, bahkan dia tidak Buang Air Besar selama 4 hari.

Seluruh kondisi bocah tersebut selalu dikomunikasikan ke pihak perusahaan. Namun, Setelah beberapa kali pertemuan, tidak pernah ada solusi bahkan mereka sempat menghilang tanpa kabar sama sekali tepatnya di tanggal 27 februari –Hingga 6 April 2020. Mereka melakukan investigasi internal dengan mengirimkan popok tersebut ke Jepang tanpa memberitahu dan mengikutsertakan pihak korban, setelah hasilnya keluar mereka bahkan menutup-nutupi hasil labnya. Cindy menjelaskan “ ya, udah keluar tanggal 6 April hasilnya, tapi janjinya akan diperlihatkan ke saya saat meeting 14 april, banyak alasan, saya baru bisa lihat 18 Juni setelah pertemuan dengan direkturnya”

Kami sudah membuka jalur mediasi seluas-luasnya, namun memang tidak ada tanggapan baik dari mereka-mereka, kami bahkan sudah kirimkan 2x somasi namun tidak pernah ada jawaban terkait itu” ujar Moch. Fadil Djuwaid, SH,MM. Yang merupakan salah satu kuasa hukum korban. Ia pun menyatakan akan menggugat perusahaan ini secara perdata maupun pidana. Akan ada dua perusahaan yg digugat yaitu PT. Aman Indah Makmur sebagai produsen dan juga PT.Indo Oji Sukses Pratama sebagai distributornya.