BRITISIA – Tak ada seorang ibu yang ingin menjerumuskan anaknya kedalam lubang kenistaan. itulah perasaan ibunda Marshanda, Riyanti Sofyan saat memberikan klarifikasi penjemputan paksa Chacha di kediamannya di Jalan Lembang No.62, Menteng, Jakarta Pusat.
“Saya ingin sampaikan pada chacha. Mungkin mamah bukan ibu yang sempurna. Mungkin ada kesalah pahaman pada sikap mamah terhadap chacha, tapi ngak gampang jadi seorang ibu. Chacha juga seorang ibu. Chacha tahu selalu ada perubahan saat menjadi ibu. Awalnya, chacha ngak pernah masak, belanja supermarket, setelah menikah chacha bisa masak, belanja ke supermarket. ngak ada ibu mau lakukan hal burulk pada anaknya. Meski pada akhirnya, anak-anak punya penilaian sendiri. ” kata Riyanti saat ditemui di kediamannya di Jalan Lembang No.62, Jakarta Pusat, Jumat (8/8/2014)
Sebagai orangtua, lanjut Riyanti, mendidik anak adalah tugas yang utama untuk membimbing anak-anaknya ke jalan yang benar.
” Tugas orangtua adalah mendidikan anak sampai remaja. Kita punya masa kecil bahagia, main ke puncak sama-sama, mamah sering anter chacha pergi sekolah dari kecil, saat adik-adik lahir, saat weekend kemana kita bisa jalan, kita bisa jalan. Sahur sama-sama lebaran, banyak masa bahagia disitu, banyak chacha cari mama untuk kasih semangat, bikin doa, ngak bayangkan chacha bisa lakukan hal seperti sekarang nak. Bismillah sayang, semoga allah membimbing kamu dan mamah selalu doakan agar Allah doakan yg terbaik buat kamu. Biar kamu tau apa yang kamu lakukan benar atau salah.” Kenang Riyanti (bra/wir)