BRITISIA – Perseteruan antara Marshanda dengan Ibundanya Riyanti Sofyan, akhirnya menyeret sang bunda untuk angkat bicara soal kronologis penjemputan paksa Chacha dari apartement. Berikut klarifikasi Riyanti soal tudingan penjemputan paksa Marshanda saat mengelar jumpapres Dikediamannya di Jalan Lembang No.62, Jakarta Pusat, Jumat (8/8/2014).
Bagaimana Kronologisnya ?
Soal penjemputan paksa, Saya akan cerita kronogisnya. Sebelum saya lakukan penjemputan itu saya melakukan tanya ke dokter, dokter menyampaikan ternyata dia ngak jalankan treatmentnya dan minum obat selama 4 bulan. Gimana klo dia ngak minum, dia akan melakukan hal-hal implusif, apakah saya sebagai orang tua akan mendiami anak melakukan hal-hal itu. Tentu tidak.
Sempat ada perlawanan dari Chacha ?
Saya jemput dia di apartemen, akhirnya saya bisa ketemu dia. Saat itu perawat bicara baik2. Kita jemput, dari dia sama sekali ngak ada perlawanan, dia hanya bilang mau telepon pengacaranya. Setelah telpon pengacaranya, setelah dilakukan treatmen sama sekali nga ada perlawanan. Akhirnya dia ke mobil, sama sekali ngak pingsan dan lemas. Sampai di RS, dia diantar manajer dan asisten, jalan sendiri, naik tangga ngak ada teriak-teriak seperti yang diberitakan. Saya ngak taro preman sama sekali tidak. Setelah semalam dibawa ke RS, dia bilang, ‘ca mamah trima kasih’ dia bilang ‘mamah melakukan ini untuk saya. Ini yg saya pelukan.