Britisia – Siapa yang tidak tahu Satpol PP, asal berbau penertiban dan pembongkaran pasti imajinasi kita diajak berfantasi kerasnya kerja Satpol PP.Terkadang banyak pula masyarakat yang berpikiran negatif tentang Satpol PP, banyak beranggapan mereka itu arogan dan tidak berprikemanusiaan. Hal senada disampaikan pula oleh kasatpol PP Jakarta Barat , Tamo Sijabat. ” kita ini selalu kebagian yang keras-keras, itu sudah menjadi tugas kita” ucapnya sambil tertawa.
Tak hanya itu kesatuan pamong praja Jakarta Barat ternyata menyisakan banyak PR (pekerjaan rumah), salah satunya menyoal pembongkaran bangunan-bangunan bermasalah di wilayah kerja mereka.Banyaknya bangunan liar dan tanpa IMB diwilayah DKI Jakarta, membuat kinerja Satpol PP harus ekstra keras. Minimnya anggaran untuk bongkar ternyata juga menjadi kendala dalam pelaksanaan kerja mereka. Untuk wilayah Jakarta Barat, dari anggaran bongkar hanya sekitar 50 unit saat ini pengajuan rekomtek bongkar dari dinas tata ruang mencapai 200 unit. Hal tersebut disampaikan oleh Kasatpol PP Jakarta Barat.
“Ya, kita saat ini memang belum lakukan pembongkaran. Karena kita harus memilah-milah mana yang harus kita prioritaskan, dari anggaran 50 unit hingga saat ini sudah masuk sekitar 200 unit rekomtek yang masuk ke meja saya.” ungkap Tamo. Tamo pun menambahkan, kinerja Satpol PP harusya ikut dilibatkan dalam sosialisasi dan pengawasan, guna meminimalisir bangunan tanpa IMB. Bahkan tak sedikit kendala yang dihadapi satpol PP saat bertugas, dari bangunan yang sudah jadi seratus persen hingga sudah didiami pemiliknya.
“Cobalah, kita ini dilibatkan sejak surat peringatan dilayangkan ke pemilik bangunan, hingga kita bisa ikut mengawasi dan melayani.” tegas Tamo.