“Awalnya kami berdiskusi panjang untuk menentukan nama dan logo yang cocok. Akhirnya kami sepakat memilih nama Retro Car Depok, lengkap dengan desain logonya,” ujar Sandi.
Seperti komunitas lainnya, RCD juga aktif menggelar kegiatan rutin. Kopi darat (kopdar) menjadi momen penting untuk berbagi cerita dan mempererat hubungan antaranggota. Lokasi favorit mereka meliputi Jalan Margonda, GDC, Cisalak, hingga Studio Alam TVRI.
Selain itu, RCD juga kerap melakukan perjalanan bersama. Salah satu kegiatan terbaru mereka adalah touring ke titik 0 km Sentul pada 29 Desember 2024 lalu. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang rekreasi, tetapi juga memperkuat rasa persaudaraan di antara anggota.
RCD terbuka bagi siapa saja yang ingin bergabung, tanpa syarat yang rumit. Sandi menegaskan bahwa yang utama hanyalah kecintaan terhadap mobil-mobil lawas.
“Tidak peduli jenis mobil atau latar belakang pemiliknya, yang penting punya semangat yang sama untuk menjaga dan merawat kendaraan klasik,” tambah Sandi.
Komunitas ini juga aktif di media sosial. Mereka berbagi cerita dan dokumentasi kegiatan melalui Instagram dan Facebook dengan nama akun Retro Car Depok.