Lebih lanjut, Kepala Bappebti juga menyoroti pentingnya transformasi digital dalam industri PBK seiring perkembangan ekonomi yang semakin berorientasi pada perdagangan digital. “Perdagangan berjangka harus beradaptasi dengan teknologi digital agar tetap relevan dan dapat bersaing di pasar global,” jelasnya.
Data Bappebti menunjukkan bahwa nilai transaksi PBK pada tahun 2023 mencapai Rp25.680 triliun, dengan mayoritas transaksi berasal dari sektor bilateral seperti forex, saham tunggal, dan indeks. Namun, potensi pasar masih sangat besar, terutama di sektor multilateral, di mana Indonesia merupakan produsen utama komoditas strategis seperti karet, batu bara, dan produk perikanan.