Britisia.com – Dalam periode September 2022 hingga Agustus 2023, Perkumpulan Telapak menjalankan misi penting: mengeksplorasi dampak sosial dan lingkungan yang tersembunyi di industri hutan dan pertambangan di Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, serta Maluku Utara. Sorotan mereka terutama tertuju pada dua raksasa industri, PT. TMK dan PT. TCG, yang tergabung dalam Grup Indika Energi.
Kajian menyeluruh Telapak membuka tabir konflik antara perusahaan dan masyarakat desa sekitarnya. Pertentangan mulai dari masalah batas wilayah, hak guna hasil hutan, hingga keberbenturan terkait binatang liar dan lahan pertanian. Bagaimana Perkumpulan Telapak menanggapi tantangan ini? Mereka tak sekadar mencatat masalah, melainkan melibatkan diri dalam kajian awal dan bekerja bersama masyarakat untuk menemukan solusi. Upaya kolaboratif ini mencakup pembentukan kelompok ekonomi desa untuk memperkuat kapasitas lokal.
Fokus berpindah ke PT. TBP, perusahaan yang tengah menjadi pusat perhatian banyak pihak. Dugaan pencemaran laut, penggunaan bahan bakar fosil yang berlebihan, dan dampak banjir menjadi sorotan utama. Hasil pemeriksaan Telapak pada September 2023 membawa kabar baik dan sekaligus catatan. Ternyata, PT. TBP telah menerapkan teknologi canggih seperti DSTF dan CEMS. Meski begitu, Telapak memberikan saran agar pengawasan lebih diperketat lagi, khususnya pada pengelolaan limbah dan perlindungan sumber air baku.