Berbagai organisasi perfilman kini memang berkantor di Gedung PPHUI. Seperti Yayasan PPHUI, PPFI, PWI Seksi Film dan Musik, Parfi, Sinematek, Senaki, KFT. Sementara yang berkantor di luar gedung PPHUI ada LSF dan PFN.
Organisasi dan lembaga-lembaga tersebut sepakat menjadikan Gedung PPHUI sebagai Pagar Budaya terhadap Perfilman Nasional. Juga sepakat menggelar puncak rangkaian HFN 2022 di PPHUI.
Selama tiga hari HFN 2022 akan diisi dengan serangkaian kegiatan, dinataranya diskusi film, apresiasi film, pemutaran film dan masih banyak lagi.
“Kami sengaja merajut semua organisasi perfilman yang ada, agar gedung pusat perfilman ini benar-benar sebagai pusat aktivitas semua kegiatan perfilman nasional, atau sebagi epicentrum kegiatan perfilman di Indonesia, ” ujar Sonny.
Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 tahun 1999, setiap tanggal 30 Maret diperingati sebagai Hari Film Nasional. Tanggal itu diambil dari tanggal 30 Maret 1950, dimana pertamakali sebuah film diproduksi oleh perusahaan dan sutradara dari Indonesia, Usmar Ismail.