Para mentor yang terlibat dalam babak ini mengatakan umumnya para peserta perlu dipertajam dalam merumuskan permasalahan dan bagaimana mengimplementasi ide menjadi produk yang bisa digunakan, apalagi kalau bahan-bahannya sulit didapatkan.
“Anak-anak ini punya ide yang idealis. Maka tugas kami sebagai mentor adalah menyambungkan kondisi saat ini dengan segala macam tantangan, supaya ide ini bisa real dijalankan nantinya,” kata Teddy Utoyo, karyawan Samsung Electronics Indonesia yang menjadi mentor SSFT.
“Harapannya, dengan program ini kita dapat menunjukkan bahwa adik-adik SMA, SMK, dan MA ini peduli dengan lingkungan mereka,” tambah Teddy.
Lebih lanjut mengenai program Samsung Solve for Tomorrow silakan kunjungi https://www.solvefortomorrowindonesia.com/ dan mengenai Corporate Social Responsibility Samsung, bisa dilihat di http://csr.samsung.com atau dapat mengunjungi news.samsung.com/id.