“Pagelaran ini menjadi gambaran kekayaan budaya Indonesia, bahkan beberapa seniman mengatakan bahwa Pagelaran Sabang Merauke ‘Pahlawan Nusantara’ adalah terjemahan dari Pancasila. Saya merasa senang sekaligus bangga bergabung di pertunjukan ini, karena bisa menyebarluaskan kepada masyarakat luas mengenai keberagaman Nusantara dan mengajak mereka untuk lebih mencintai Tanah Air,” kata seniman kelahiran Klaten, Jawa Tengah tahun 1967 tersebut.
Tak hanya ratusan penari yang menyajikan keindahan gerak tari tradisional dan modern di atas panggung nan megah, namun sejumlah penyanyi juga ditantang untuk menampilkan koreografi, seperti halnya Mirabeth Sonia. Berbeda dari tiga pagelaran sebelumnya, di Pagelaran Sabang Merauke ‘Pahlawan Nusantara’, Finalis Indonesian Idol X ini tidak hanya melantunkan suara merdunya, tapi juga mengharuskannya untuk melakukan koreo bela diri silat. Kendati demikian, Mirabeth menjalani persiapan dan latihan koreo dengan pelaku profesional.
“Yang pasti di Pagelaran Sabang Merauke dari awal aku banyak belajar banget, yang awalnya hanya nyanyi, tahun ini jadi involve lebih dalam dan ada koreo, khususnya di scene aku yang Siti Manggopoh (Sumatera Barat). Di scene itu aku harus koreo silat, jadi lebih menantang ketimbang pagelaran sebelumnya. Persiapan untuk adegan silatnya itu aku belajar sama pesilat profesional yang bareng sama aku di scene. Aku juga latihan kuda-kuda sampai paha pedas. Aku persiapin supaya posturnya benar dan bisa mendukung penampilanku di panggung,” ungkapnya.