Dalam rangka peresmian Thrilix, Ridho Pandoe turut mengundang 50 anak dari Panti Asuhan Nurul Iman dan Bahagia. Langkah ini dilakukan untuk membawa keberkahan sekaligus memberikan kesempatan kepada para santri untuk mencoba berbagai permainan yang tersedia di pusat game tersebut.
“Anak-anak dari panti asuhan kami ajak untuk mencoba semua permainan di Thrilix. Harapannya, kami bisa berbagi kebahagiaan dengan mereka,” ungkap Ridho Pandoe.
Ridho Pandoe menyebut bahwa bisnis ini merupakan salah satu upaya baru yang dirintisnya. Dengan konsep unik yang memadukan hiburan dan edukasi, Thrilix diharapkan menjadi destinasi favorit keluarga dan masyarakat luas.
“Doakan semoga bisnis ini membawa keberkahan,” harapnya.
Thrilix, dengan berbagai simulator virtual yang ditawarkan, bukan sekadar tempat bermain. Konsep yang inovatif ini menunjukkan visi Ridho Pandoe untuk terus menghadirkan hiburan yang bermanfaat dan berkesan bagi pengunjung.