Aksi ini juga mendesak Kapolri dan Kejagung untuk meninjau kembali dan meneliti berkas yang ada di Polda Jatim. Berkas tersebut sudah dua kali diajukan ke meja hijau, namun Majelis Hakim PN Surabaya menolak kasus ini dibawa ke persidangan atau P19. “Kami meminta adanya rasa keadilan bagi kami para member,” tambah Yunasril Yuzar Mandahiliang lagi.
Seperti di ketahui Aplikasi Memiles Memiliki member sebanyak 270 ribu yang tersebar seluruh indonesia. Aplikasi tersebut ditutup oleh Polda Jatim pada pertengahan Desember tahun lalu. Ditambah dengan penangkapan beberapa pimpinan Memiles yangn sampai hingga kini di tahan di Polda Jatim. “tanggal 18 Maret nanti adalah penentu masa depan Memiles dan Kami sebagai member. Kami berharap berkas tersebut ditolak kembali karena tuntutannya premature,” harap Andy lagi. Andy memaparkan, jika lewat dari tanggal 18 Maret besok genap sudah 90 hari para pimpinan Memiles ditahan oleh pihak Polda Jatim. “Secara legalitas formal mereka harus segera dibebaskan,” Tegas Andy.