BRITISIA – Kepergian seniman betawi, Mpok Nori pada Jumat (3/4) sekitar pukul 07.40 WIB di Rumah Sakit Pasar Rebo karena penyakit asma yang dideritanya di sambut Isak tangis para seniman betawi saat mengiringi kepergiannya di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur.
Menurut salah satu murid Mpok Nori, Mastur, merasa sangat terpukul dengan kepergiaan sang guru. Banyak kenangan yang didapat dari Mpok Nori. Salah satunya adalah semangat almarhumah walau usianya tak lagi muda.
“Belum ada yang bisa gantiin Mpok Nori, karrna enggak gampang ngikutin karakter dia, belum ada. Sudah kenal dia dari kecil, orangnya kalau lagi ngelawak, energinya luar biasa banget, dan siapapun enggak bisa ikutin dia,” ujar Mastur.
Selama ini, Mpok Nori tak pernah mengeluh. Walau jarang terlihat di layar kaca, Mpok Nori masih aktif dari panggung ke panggung. Mastur juga mengenang Mpok Nori sebagai pribadi yang ramah. Sebagai seniman, ia tak pernah pelit ilmu.
“Orangnya luar biasa baik, ramah, enggak sombong, sopan, enggak cuma didik anak cucu, tapi sesama seniman Betawi, orangnya baik suka kasih masukan, ngobrol di rumah,” jelas Mastur.