Diskusi Virtual KOPHI & Kemdikbud serukan “Saatnya Bangkit Bersama!”

Selain Candra dan Firman, diskusi virtual yang digelar pada 2 September 2020 itu juga melibatkan Edi Irawan (Kapokja Apresiasi dan Literasi Musik), Harry ‘Koko’ Santoso (promotor musik), dan dimoderatori dua wartawan senior di bidang film dan musik, Benny Bengke serta Edo Maitreyav.

Berbagai macam usul dan solusi pun muncul untuk membangkitkan industri film dan musik di tengah pandemi. Diantaranya adalah menayangkan musik dan film secara virtual atau pun secara drive in. Meski solusi tersebut diakui para pelaku industri musik dan film belum mampu mengembalikan industri musik dan film sebelum pandemi.

“Sebagai seniman musik, jujur saya lebih suka main live di ruang terbuka yang dihadiri banyak khalayak. Main virtual tanpa penonton dan tanpa tepuk tangan. Enggak bisa gantikan suasana dan inter aksi main secara open door. Tapi apa boleh buat, kita harus kencangkan ikat pinggang terus selama pandemi. Kemarin-kemarin sudah ngegas, tiba-tiba ngerem lagi…,” tandas Candra Darusman tertawa.

“Banyak cara untuk jualan, nggak melulu lewat bioskop. Tapi yang utama para kreator film harusmeningkatkan kreatifitasnya agar karyanya bisa tetap bersaing di tengah pandemi. Tetap semangat, berhenti meratap,” kata Firman.