“Saat ini, di google, apple dan IBM, tidak lagi membutuhkan ijazah. Tapi setelah lulus tes, yang diminta adalah akun emailnya. Tidak lagi dipersyaratkan lulusan apa, SD, SMP atau SMA. Yang penting lulus pada saat tes. Itulah perkembangan dan dinamika yang terjadi di tingkat global,” ulas Chief RA.
Indonesia, Menkominfo mengulas, pada tahun 2030 akan mengalami bonus demografi. Ekonomi Indonesia akan menguat karena ekonomi seluruh negara di Asean jika disatukan akan sama dengan kekuatan ekonomi di Indonesia.
“Yang kita butuhkan, tahun 2015-2020 adalah digital talent masuk ke ekonomi Indonesia. Dari mana kita dapat? Perguruan tingi menghasilkan gelar sarjana. Saat ini intah fokus pada skill atau vokasional. Setiap tahun kita butuh 600.000 digital talent,” ungkap Rudiantara.
Menurut Menkominfo, di perguruan tinggi yang lebih ditekankan pada knowledge atau gelar sarjana. Maka yang harus dikejar untuk menjawab kebutuhan tersebut adalah membuat “sekolah” digital talent.
“Untuk itu, Kemkominfo membuat akademi digital talent. Pesertanya lulusan SMK, D3 atau S1. Yang penting usianya tidak lebih dari 29 tahun. Tahun ini disiapkan 20.000 peserta. Memang terhitung masih sedikit jika dibandingkan kebutuhannya yang mencapai 600.000 digital talent,” jelas Rudiantara.