Dikatakan Djonny lagi, presepsi yang salah jika menempatkan bioskop sebagai salah satu tempat yang rentan akan penularan virus Covid-19.
“Berdasarkan sebuah penelitian di beberapa negara yang membolehkan bioskop dibuka seperti di Jerman, Inggris, dan Singapura, ternyata persentase penularan di bioskop itu cuma 0,3 persen” terang Djonny.
Ia pun membantah jika sirkulasi udara dalam bioskop membuat virus Covid-19 tak beranjak alias terus berputar di dalam ruangan, pasalnya ruangan di bioskop menggunakan sistem ventilasi udara yang terus difilter, sehingga udara di dalam ruangan terus bersih. Teknik ventilasi dan sirkulasi udara ini juga digunakan di kabin pesawat untuk menciptakan udara bersih.
“Di ruang bioskop, ada dua sistem ventilasi ini dinamakan return, sedangkan di pesawat dikenal dengan hepa. Udara yang jatuh, disedot oleh ventilasi, dibersihkan, lalu keluar sebagai udara bersih. Sistem ventilasi di bioskop ini sama persis dengan yang digunakan di kabin pesawat, bedanya hanya luas ruangan. Nah, kita lihat sendiri saat ini pesawat aman beroperasi,” paparnya.