Selain itu, ruang bioskop selalu dibersihkan dan disterilisasi setiap dua jam atau setiap pemutaran film selesai.
“Saat menonton, penonton duduk berjauhan, tidak duduk berhadapan dengan orang lain, serta tidak membuka mulut untuk makan dan minum, bersentuhan, serta tidak berbicara saat menonton,” bebernya.
Jadi menurutnya, tak ada alasan jika bioskop belum layak untuk dibuka. Pihaknya mengaku sudah siap melaksanakan protokol kesehatan dalam bioskop.
“Katakan yang sebenarnya soal masih dilarangnya bioskop dibuka. Belum ada argumentasi yang jelas soal larangan ini,” tandasnya.
Ia pun mendesak Pemprov DKI Jakarta sebagai pemangku kebijakan segera mempertimbangkan pembukaan bioskop.
“75 persen daerah lain di Indonesia sudah memberi izin. Kendari dan Makassar contohnya, sudah sebulan ini jalan, dan nggak ada masalah. Bioskop ini bukan sekadar industri film saja, tapi juga berpengaruh pada UMKM lainnya,” ujar Djonny.
Senada dengan Djonny, Ketua Umum Pafindo, Bagiono Prabowo menyatakan, bioskop sangat terkontrol jika dibandingkan angkutan umum seperti bus, kereta api dan pesawat terbang.