“ Karena klo di rekaman ngebosenin, lagunya itu-itu aja. Kita terikat di rekaman ya itu itu aja,” paparnya.
Bagi pendiri laboratorium music Gladiresik music lab (GML) ini, perkembangan music di Indonesia mengalami penurunan dari segi pengetahuan, hingga membuat musik mejadi kurang berkualitas.
“ Gak enak sih, yang jelas agak menurun, klo lagu yang sebenarnya lagu dasarnya yang sekarang bagus mengikuti jaman, tetapi kemasannya agak menurun. Pengetahuannya yang menurut saya menurun. Dulu kita banyak yang melakukan eksperimental dan berhasil karena banyak refenrensi,” katanya.
Seperti yang di ketahui, pada tahun 2000, Todung menulis buku berjudul BoomBassTech yang berisi pengetahuan tentang alat musik bass. Buku ini diterbitkan majalah Hai. Pada 24 September 2005, dengan dibantu Gilang Ramadhan, Benny Likumahuwa, Donny Suhendra, Annette Frambach, Krisna Prameswara, Todung mendirikan dan meresmikan sebuah laboratorium musik, yang diberi nama Gladiresik Music Lab (GML).(bra/foto : istimewa)