“Dan kami menjadi betul-betul kaget saat membaca berita gombal Aap media online dan kami perlu meluruskannya. Untuk diketahui, kami tidak pernah menjual kepada Aap kios ukuran 3 x 2,5 meter persegi, tapi tetap sesuai PO awal bulan Mei 2013,” tegasnya.
Selain itu, tambah Elva, pihaknya tidak pernah menyampaikan kios HS sudah habis, tapi mengusulkan bisa beli type AS yang lebih murah dan harganya bukan Rp 90 juta. Dan Elva menegaskan tidak pernah mengutarakan titip jual sekalipun.
“Bohong banget kami minta keuntungan 30 % dari titip jual, jadi dapat pelajaran nih dari Aap ada ilmu baru bila ada pedagang yang tidak mampu bayar titip jual kepada pengembang. Tapi tidak mungkin lah kami ngurusin itu, karena saat ini urusan percepatan pembangunan saja sudah menguras tenaga dan pikiran,” lirihnya.
Elva berharap agar Aap berfikir realistis sebelum menuduh pengembang sebagai penipu, pihaknya pun sangat siap bila bila kemudian dilaporkan kepada pihak berwajib. Setelah dilaporkan kepada pihak berwajib, ia mengaku cukup memiliki bukti bahwa yang disampaikan adalah berita bohong dan sarat kepentingan pribadi karena pasar sudah mau jadi.